Indeks KOSPI Korea Selatan juga terjungkal 4,14 persen, bersama dengan ASX 200 Australia yang tergelincir 3,70 persen dan STI Singapura yang merosot tajam 7,06 persen.
Di pasar obligasi, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS melonjak. Investor kini memperhitungkan kemungkinan lima kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin sepanjang tahun ini, yang menyebabkan imbal hasil Treasury turun tajam dan menekan dolar AS.
Gejolak pasar semakin parah setelah Gedung Putih menunjukkan sikap keras terhadap kebijakan tarifnya, sementara China menegaskan bahwa pasar telah bereaksi terhadap langkah balasan mereka.
Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak akan bernegosiasi dengan China hingga defisit perdagangan AS terselesaikan.
Investor sebelumnya berharap bahwa anjloknya nilai pasar hingga triliunan dolar AS serta dampak besar terhadap ekonomi akan membuat Trump mempertimbangkan kembali kebijakan perdagangannya.