sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Saham AS Berakhir Lesu, S&P 500 Turun usai Catat Kenaikan Berturut-turut

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
16/08/2025 06:32 WIB
Pada pukul 16.00 ET (20.00 GMT), Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 34 poin, atau 0,1 persen, lebih tinggi, indeks S&P 500 turun 0,3 persen
Bursa Saham AS Berakhir Lesu, S&P 500 Turun usai Catat Kenaikan Berturut-turut (FOTO:iNews Media Group)
Bursa Saham AS Berakhir Lesu, S&P 500 Turun usai Catat Kenaikan Berturut-turut (FOTO:iNews Media Group)

Di sisi lain, peluang penurunan suku bunga pada bulan September sebagian besar sudah diperhitungkan, atau turun menjadi 86 persen dari 92 persen pada hari sebelumnya, menurut data Fed Rate Monitor Tools dari Investing.com pada hari Jumat. Namun ekspektasi inflasi yang tinggi menunjukkan bahwa kedalaman penurunan suku bunga dapat dibatasi.

Dalam kinerja ekonomi lainnya, harga impor AS rebound pada bulan Juli, didorong oleh biaya barang konsumsi yang lebih tinggi, indikasi terbaru bahwa inflasi akan meningkat karena tarif.

Harga impor naik 0,4 persen bulan lalu setelah penurunan 0,1 persen yang direvisi turun pada bulan Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat.

 "The Fed akan mencermati hal ini, karena jika harga impor tidak segera turun, itu akan menandakan perusahaan-perusahaan AS telah membayar penuh tarif tersebut, dan kemudian mereka memiliki pilihan untuk membebankannya kepada konsumen, sehingga meningkatkan inflasi, atau menyerapnya dalam margin keuntungan," ujar Analis ING dalam sebuah catatan.

Sementara itu, penjualan ritel AS juga meningkat pesat pada bulan Juli, naik 0,5 persen bulan lalu setelah kenaikan 0,9 persen yang direvisi naik pada bulan Juni.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement