"Kenaikan penjualan ritel sebesar 0,5 persen mom pada bulan Juli, yang dipadukan dengan revisi naik data Mei dan Juni, menunjukkan rumah tangga terus berbelanja dalam jumlah yang sehat meskipun ada ancaman tarif, terutama mengingat peningkatan penjualan di wilayah-wilayah ini mengalami tekanan harga akibat tarif," ujar analis di Capital Economics dalam sebuah catatan.
Meskipun demikian, pasar tenaga kerja yang melemah dan harga barang yang lebih tinggi dapat menghambat pertumbuhan belanja konsumen pada kuartal ketiga.
UnitedHealth menerima pendukung populer. Sebagian besar perusahaan AS kini telah melaporkan pendapatan kuartal kedua mereka, dan, menurut data FactSet, lebih dari 80 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan kejutan EPS yang positif, dengan angka serupa juga melaporkan kejutan pendapatan yang positif.
Di sisi lain, saham Unitedhealth Group (NYSE:UNH) melonjak setelah Berkshire Hathaway milik Warren Buffett mengungkapkan ada sebuah investasi baru di perusahaan tersebut.
Perusahaan asuransi kesehatan ini telah mengalami penurunan popularitas karena menjadi sasaran banyak warga Amerika yang kecewa dengan arah layanan kesehatan nasional, dengan harga sahamnya turun 46 persen sejak Januari.