"Namun, tarif AS atas barang-barang Cina masih jauh lebih tinggi daripada beberapa bulan lalu. Masih banyak ketidakpastian tentang prospeknya," kata Wei He, Ekonom China di Gavekal Research, dikutip dari Tradingview pada Kamis (15/5).
Lebih lanjut, para pelaku pasar kini tengah mencermati perkembangan terbaru soal tarif perdagangan, di tengah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke negara-negara Teluk yang menghasilkan komitmen investasi senilai USD600 miliar dari Arab Saudi.
(kunthi fahmar sandy)