“Menarik untuk melihat apa yang disampaikan para perusahaan, terutama soal prospek ke depan, bagaimana mereka melihat kuartal berikutnya, kondisi margin mereka—apakah akan tertekan atau justru mereka berniat meneruskan beban itu ke konsumen,” ujar Catril, dikutip Reuters.
“Saya rasa ketenangan pasar ini juga muncul karena belum ada kejelasan bagaimana semuanya akan berkembang,” imbuh Catril.
Uni Eropa menuduh AS menolak upaya untuk mencapai kesepakatan dagang dan memperingatkan kemungkinan menerapkan langkah balasan jika tidak tercapai titik temu. Trump mengatakan tetap terbuka untuk melanjutkan pembicaraan dengan Uni Eropa dan mitra dagang lainnya.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent di Tokyo pada Jumat, menurut harian Yomiuri, menjelang batas waktu 1 Agustus sebelum tarif 25 persen mulai berlaku.
Ishiba juga tengah bersiap menghadapi pemilu pada Minggu, di mana jajak pendapat menunjukkan koalisinya bisa kehilangan mayoritas di majelis tinggi kepada kubu oposisi yang mengusung program belanja besar-besaran.