Ekonom Commonwealth Bank of Australia, Kristina Clifton, mengatakan, melemahnya posisi Ishiba dapat membuka ruang bagi ekspansi fiskal lebih lanjut, yang dinilai negatif bagi aset Jepang, termasuk yen.
“Intinya, dalam jangka panjang, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang dan yen bisa turun jika kekhawatiran terhadap belanja fiskal Jepang semakin dalam,” ujar Clifton.
Hang Seng Hong Kong juga turun 0,08 persen, sedangkan KOSPI merosot 0,55 persen. Demikian pula, ASX 200 Australia tergerus 0,28 persen.
Berbeda, Shanghai Composite naik tipis 0,07 persen dan ASX 200 Australia terapresiasi 0,01 persen.
Di Wall Street, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan pada Senin, didorong oleh kenaikan saham Alphabet dan saham-saham megacap lainnya menjelang musim laporan keuangan pekan ini.