Fokus investor kini tertuju pada negosiasi tarif menjelang tenggat 1 Agustus, di mana Uni Eropa tengah menjajaki beragam langkah balasan terhadap AS karena kemungkinan tercapainya kesepakatan dinilai makin kecil.
Clifton menambahkan bahwa kesepakatan dagang yang paling penting bagi prospek global adalah dengan Uni Eropa dan Jepang.
“Reaksi dolar AS terhadap pengumuman kesepakatan akan bergantung pada detail isi kesepakatan tersebut,” katanya, seraya menambahkan, dolar bisa kembali melemah terhadap euro dan poundsterling.
Euro stabil di level USD1,1689 setelah naik 0,5 persen pada sesi sebelumnya, namun masih berada di bawah level tertinggi empat tahun yang sempat disentuh awal bulan ini. Sepanjang tahun ini, euro telah menguat 13 persen seiring pergeseran minat investor dari aset AS yang terpukul oleh ketidakpastian tarif.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama berada di posisi 97,905.
Pasar juga masih dibayangi ketegangan seputar independensi The Fed dan kemungkinan Presiden AS Donald Trump akan memecat Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Pekan lalu, Trump disebut nyaris memecat Powell, namun akhirnya mengurungkan niatnya demi menghindari gejolak pasar.