"Perseroan terus melihat perbaikan pada tingkat profitabilitasnya, Perseroan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023, dimana hal ini merupakan perbaikan delapan kuartal berturut-turut," jelas manajemen GOTO.
Perseroan memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan Pembelian Kembali Saham. Hal ini seiring dengan saldo kas GOTO per 31 Maret 2024 mencapai Rp23 triliun.
Meski demikian, rugi per saham akan meningkat dikarenakan Perseroan masih dalam posisi mencatatkan rugi bersih dan menurunnya jumlah saham beredar akibat adanya buyback. Per 31 Desember 2023, GOTO mencatat rugi per saham sebesar Rp85.
(DES)