Hal ini merupakan bagian dari penerapan kebijakan prudent dalam berinvestasi sekaligus menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Untuk mengeksekusi investasi, Perseroan mengalokasikan sekitar 57% dana dari hasil penerbitan obligasi yang totalnya mencapai Rp1,5 triliun.
Perseroan telah mengeluarkan obligasi dalam 2 (dua) tahap, yakni pada 28 Maret 2023 menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 sebesar Rp750 miliar, yang terbagi dalam 2 seri. Seri A: Rp268 miliar, bunga 6,75% untuk tenor 370 hari kalender.
Seri B: Rp482 miliar, bunga 8,50% untuk tenor 3 tahun. Kemudian pada 7 Juni 2023 kembali menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 sebesar Rp750 miliar, dalam 2 seri. Seri A: Rp321 miliar, bunga 6,75% untuk tenor 370 hari kalender. Seri B: Rp429 miliar, bunga 8,50% untuk tenor 3 tahun.
“Perseroan mengoptimalkan investasi pada perusahaan atau sektor bisnis yang sudah terukur dan memiliki prospek positif ke depannya. Saat ini kami fokus berinvestasi pada perusahaan terbuka karena memudahkan bagi perusahaan untuk menganalisis kinerja dan prospek perusahaan karena datanya lebih transparan. Namun ke depannya, Perseroan tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di perusahaan yang belum terdaftar di bursa atau non listed asal terukur dan prudent,” ujar Tri Boewono.