IDXChannel - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) sangat antusias dengan hasil pengeboran berkadar tinggi di Tambang Emas Toka Tindung, dimana hal ini akan meningkatkan cadangan emas. Sampai dengan Senin (11/10/2021), keseluruhan program eksplorasi telah menghasilkan penambahan cadangan emas berkadar tinggi secara signifikan, terutamanya di Koridor Barat.
Adapun lubang pengeboran berkadar tinggi ini akan menjadi bagian dari laporan Sumber Daya dan Cadangan terbaru Perseroan yang akan dikeluarkan di masa mendatang. Pada awal tahun, Perseroan telah menentukan beberapa target yang ingin dicapai dari program eksplorasi, yakni untuk meningkatkan sumber daya emas dari 3,9 juta ons Cadangan Bijih saat ini (angka yang dilaporkan pada Laporan JORC tahun 2020 yang telah diumumkan dan dipublikasikan pada bulan Desember 2020), dan meningkatkan Sumber Daya Mineral berkadar tinggi dari terduga (inferred) menjadi terindikasi (indicated) dalam rangka meningkatkan Cadangan Bijih pada Laporan JORC tahun 2021.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Archi Indonesia, Ken Crichton menjelaskan, target tersebut telah berhasil dicapai melalui program eksplorasi pengeboran di lokasi cadangan emas Bima-Arjuna di Koridor Barat, menggunakan secara total 5 diamond drill rig dan 1 reserve circulation drill rig selama periode bulan Desember 2020 hingga Agustus 2021, dengan menyelesaikan tambahan 84 lubang pengeboran dengan total kedalaman sekitar 25.000 meter, yang menghasilkan intersections emas berkadar tinggi.
“Kami melihat beberapa kemajuan yang menjanjikan dari hasil pengeboran di lokasi cadangan emas Bima-Arjuna di Koridor Barat, dimana sebagian memiliki kadar yang sangat tinggi. Lebih jauh, hasil ini membangun kepercayaan diri kami jika Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu aset tambang emas terbaik di Indonesia dengan potensi eksplorasi yang signifikan. Prioritas kami saat ini adalah untuk mengkonversi hasil kadar tinggi ini menjadi sumber daya dan cadangan untuk rencana penambangan kami di masa mendatang," ujar Ken dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021).
Ken menambahkan, pihaknya juga sudah melangkah lebih maju terkait Studi Kelayakan untuk mempercepat lokasi cadangan emas Bima-Arjuna untuk masuk tahap produksi. Kedua lokasi tersebut akan memberikan tambahan bijih berkadar tinggi di Pabrik Pengolahan emas di Toka Tindung.