Perseroan telah membangun kantor dan ruang kerja yang luas di lokasi yang berdekatan dengan proyek, serta saat ini memperkerjakan lebih dari 250 staf profesional dan masyarakat lokal untuk melakukan pekerjaan pengeboran dan kelayakan.
Program eksplorasi lainnya juga telah mengidentifikasi beberapa target berkadar tinggi yang besar yang sangat dekat, namun terpisah dari lokasi cadangan emas Bima-Arjuna, dan telah siap dilakukan pengeboran pada semester kedua tahun 2021.
"Tim geologis kami telah mengenali potensi dari Koridor Barat akan sama besar dengan tambang Toka Tindung saat ini di Koridor Timur, dimana lebih dari 6 juta ons emas telah berhasil ditemukan di sana dan sebesar 2 juta ons telah berhasil ditambang sejak pertama kali berproduksi pada tahun 2011," ucapnya.
Adapun Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas terbesar yang memiliki 2 Kontrak Karya yang dimiliki oleh Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Archi, PT Meares Soputan Mining (PT MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN). Kedua KK ini berlaku hingga tahun 2041 dengan potensi kali perpanjangan, masing-masing dengan periode maksimum 10 tahun.
Archi berencana untuk terus mendorong kegiatan eksplorasinya, dengan menargetkan area proyek Near-mine, Koridor Barat dan Greenfields, yang diharapkan akan memberikan sekitar 5,3 – 13,0 juta ons tambahan Cadangan Bijih emas berdasarkan studi yang dilakukan oleh pakar industri Energy and Mineral Technology International (ENMITECH), dan selanjutnya telah diverifikasi oleh konsultan industri independen, SRK Consulting Group (SRK).
(IND)