sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Caplok Atlantic Carbon Group, Ini Strategi Bisnis DOID ke Depan

Market news editor Desi Angriani
06/06/2024 17:57 WIB
Setelah akuisisi, DOID akan menjadi produsen global antrasit UHG atau bahan baku komersial baja rendah karbon (LC Steel).
Caplok Atlantic Carbon Group, Ini Strategi Bisnis DOID ke Depan (Foto: MNC Media)
Caplok Atlantic Carbon Group, Ini Strategi Bisnis DOID ke Depan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengakuisisi produsen antrasit UHG terbesar kedua di Amerika Serikat (AS), Atlantic Carbon Group, Inc. 

Akuisisi tersebut dilakukan melalui American Anthracite SPV I, LLC, anak perusahaan PT Bukit Makmur Internasional dengan nilai USD122,4 juta.

"Setelah akuisisi, DOID akan menjadi produsen utama antrasit UHG secara global. Transaksi ini semakin mendiversifikasi bisnis Grup secara geografis dan ke dalam komoditas masa depan, sejalan dengan strategi transformasinya," ujar Direktur Utama Delta Dunia Group, Ronald Sutardja, dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024).

Antrasit UHG merupakan bahan penting untuk produksi komersial baja rendah karbon (LC Steel) dan dapat mengurangi emisi karbon dari proses produksi hingga 74%3. Cadangan antrasit Grup cukup untuk mendukung kegiatan penambangan selama lebih dari 25 tahun, dan pada akhirnya akan mendukung kapasitas produksi hingga 25 juta ton LC Steel per tahun.
 
"Kesepakatan ini semakin mendiversifikasi pendapatan kami menuju target ESG untuk menurunkan pendapatan dari batu bara termal menjadi di bawah 50% dari total pendapatan kami pada 2028,” jelasnya.
 
Adapun ekspansi ke AS memungkinkan DOID untuk memanfaatkan peningkatan permintaan antrasit UHG, yang digunakan dalam Electric Arc Furnace (EAF). Selama dekade terakhir, ekspor antrasit dari AS telah tumbuh dengan 10,6% dari FY2014 hingga FY20234. 

Semua proyeksi ekspansi kapasitas produksi baja di AS dan Eropa ditujukan untuk EAF, dan antrasit UHG dari AS akan menjadi sumber pasokan penting bagi EAF secara global. Selain itu, pemerintah di sejumlah yurisdiksi utama, khususnya pemerintah Inggris dan Jerman, memberikan dorongan untuk konversi dari Blast Furnace ke EAF.
 
(DES)

Advertisement
Advertisement