Cara Investasi Saham Pemula di HP: Hal yang Harus Diperhatikan
1. Mencari Sekuritas
Hampir semua sekuritas telah meluncurkan aplikasinya untuk mempermudah investor dan trader untuk jual beli saham. Pilihlah sekuritas yang terpercaya, terdaftar dan diawasi oleh pemerintah.
Pertimbangan yang harus diambil ketika memilih sekuritas adalah biaya penyelesaian atau biaya admin yang dipatok pihak sekuritas sebagai perantara dalam mengurus pembelian dan penjualan saham bagi investor.
Tiap sekuritas memasang biaya admin yang berbeda-beda. Pertimbangan kedua, besaran minimal modal yang harus disetorkan ke RDN (Rekening Dana Nasabah). Tiap sekuritas menetapkan minimal saldo awal yang beda.
Ada yang mematok minimal saldo awal cukup Rp100.000 saja. Pertimbangan ketiga, fitur yang ditawarkan aplikasi sekuritas. Tiap aplikasi sekuritas memiliki keistimewaannya sendiri. Pilihlah tampilan yang paling mudah dan nyaman untuk dilihat dan dipelajari.
Tentukan fitur-fitur apa yang sekiranya dibutuhkan saat berinvestasi dan trading. Apakah membutuhkan data musiman harga suatu saham? Atau membutuhkan sugesti dari pengelompokan saham berdasarkan kategori dan indikator?
Dari penjelasan di atas, berikut ini adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Sekuritas terpercaya
- Besaran minimum modal awal
- Biaya admin/penyelesaian (mahal atau tidak)
- Fitur dalam aplikasi
- Tampilan aplikasi
2. Pelajari Cara Memakai Aplikasi Sekuritas
Setelah memilih sekuritas dan mendaftarkan diri. Calon investor sebaiknya mempelajari cara mengoperasikan aplikasi terlebih dahulu. Pelajari bagaimana cara top up saldo, cara membeli saham, dan cara menjual saham.
Pelajari tampilan order book dan fitur-fitur dalam pembelian-penjualan saham untuk mempermudah perdagangan saham.
3. Pilih Saham Terbaik
Ada ratusan saham perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Di sinilah pentingnya seorang calon investor mengetahui pengetahuan dasar soal pasar modal. Investor harus tahu istilah-istilah umum dalam investasi pasar modal.
Selain agar mudah memahami pemberitaan soal emiten, agar investor dapat mengetahui hal-hal yang terjadi di pasar modal, juga agar investor tahu jenis-jenis saham berdasarkan kategori.
Saham dikategorikan dalam banyak hal. Ada penggolongan saham berdasarkan sektor usaha emitennya. Saham juga dikategorikan berdasarkan likuiditasnya (ramai atau tidak perdagangannya), besaran kapitalisasi pasarnya, atau berdasarkan besaran dividennya.
Investor pemula umumnya disarankan untuk memilih saham-saham berkapitalisasi pasar besar dengan likuiditas tinggi, kategori saham seperti bisa dilihat dalam indeks IDX30 dan LQ45.
Karena saham berkapitalisasi pasar besar dan likuiditasnya tinggi, umumnya memiliki harga yang bergerak lebih stabil dibanding saham-saham berkapilitasi pasar sedang atau kecil. Naik turun harganya tidak terlalu drastis.
Sementara saham-saham lapis kedua, atau saham-saham dengan kapitalisasi pasar sedang, biasanya dibeli oleh para trader. Sebab harganya lebih berfluktuasi, dengan perubahan yang bisa mencapai belasan atau bahkan puluhan persen dalam kurun waktu mingguan atau bulanan.
Setelah calon investor sudah mantap dengan pilihannya, ia bisa mulai berinvestasi. Caranya cukup mudah, yakni dengan mendaftarkan diri pada aplikasi sekuritas pilihannya. Melakukan top up saldo, lalu membeli saham pilihannya.
Setelah membeli saham untuk berinvestasi, Anda bisa mengecek perkembangan harga secara berkala. Jangan lupa untuk rutin membaca berita mengenai pasar modal, kebijakan ekonomi pemerintah, dan emiten yang Anda beli sahamnya.
Itulah cara investasi saham pemula di HP yang patut diketahui. (NKK)