Secara harafiah, support berarti ‘dukungan’, sementara resistance adalah ‘perlawanan’. Oleh sebab itu, support dan resistance kerap dianalogikan sebagai ‘lantai dan atap’ bagi kalangan pemula.
Support berperan sebagai ‘lantai’ yang menahan laju penurunan harga, dan resistance berperan sebagai ‘atap’ yang jika berhasil dijebol, maka harga berpotensi meneruskan kenaikan.
Saham yang berhasil menembus atap resistance-nya—yang tak lain adalah harga tertingginya—umumnya didukung oleh volume pembelian yang besar. Sebaliknya jika saham menyentuh level supportnya, artinya terjadi penjualan dengan volume besar.
Jika saham gagal menembus batas resistance, maka tren harga bisa berbalik, dan jika saham bertahan tidak menembus batas support, maka tren harga berpotensi bertahan dan melanjutkan pergerakannya di atas level support.
Rentang waktu untuk melihat support dan resistance beragam, tergantung pada target trading yang dikehendaki para trader. Jika trader ingin melakukan trading dalam jangka pendek, maka rentang waktu yang dilihat antara mingguan.