IDXChannel – Cara mudah menentukan bullish dan bearish pada saham perlu diketahui. Kedua hal ini kerap menjadi indikator untuk menentukan keputusan jual atau beli.
Dengan mengetahui bullish dan bearish dalam saham, investor maupun trader dapat dapat memaksimalkan strategi dalam berinvestasi di pasar modal. Lantas, bagaimana cara mudah menentukan bullish dan bearish pada saham? Simak langkah mudahnya sebagai berikut.
Cara Mudah Menentukan Bullish dan Bearish pada Saham
Bullish dan bearish merupakan dua istilah yang kerap muncul dalam investasi saham di pasar modal. Bullish adalah kondisi pasar di mana harga saham mengalami kenaikan secara konsisten. Istilah ini dianalogikan seperti seekor banteng (bull) yang menyerudukkan tanduk-nya ke atas. Bullish juga seringkali menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk memprediksi kenaikan harga saham dan membantu investor untuk mengambil keputusan untuk memaksimalkan keuntungan.
Sebaliknya, bearish mengacu pada kondisi pasar akibat adanya penurunan harga saham secara konsisten. Hal ini menunjukkan adanya sentimen negatif dari pelaku pasar sehingga investor dan trader harus bersiap dengan kemungkinan potensi kerugian. Jika investor atau trader dapat mengetahui tren bearish, maka ia akan dapat meminimalisasi kerugian.
Oleh karena itu, mengidentifikasi tren bullish dan bearish tentunya sangat penting agar investor atau trader dapat mengambil keputusan yang tepat dalam investasinya.
Berikut beberapa cara mudah menentukan bullish dan bearish pada saham yang bisa Anda lakukan.
1. Mencermati Grafik Pergerakan Harga
Salah satu cara menentukan bullish dan bearish pada saham yang bisa dilakukan adalah dengan mencermati grafik pergerakan harga. Grafik harga kerap menjadi dasar penentuan dari bullish dan bearish. Tren bullish bisa ditandai dengan adanya peningkatan harga secara konsisten di grafik harga. Sementara itu, tren bearish ditandai dengan harga yang terus mengalami penurunan secara konsisten. Anda juga bisa memperhatikan pola dan volume perdagangan yang sedang terjadi lewat grafik harga ini.
2. Menggunakan Breakout
Untuk mencermati tren bullish dan bearish, Anda bisa menggunakan breakout. Breakout merujuk pada situasi saat harga bisa menembus level resistance atau support yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika breakout di level resistance, maka bisa jadi tren bullish (naik) tengah berlangsung. Sebaliknya, jika breakout di level support, maka menandakan tren bearish (turun) sedang terjadi.