IDXChannel – Emiten PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menunda rencana penerbitan surat utang dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya USD325 juta. Jumlah tersebut setara Rp4,58 triliun, jika dihitung menggunakan kurs tengah Bank Indonesia Rp14.091 per USD.
Meski menunda rencana penerbitan surat utang, SRIL tetap memiliki likuiditas yang cukup. Dengan demikian, perseroan akan mencari opsi yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan dana guna membiayai rencana bisnis tahun ini.
Dilansir dari program 1st Session Closing Market IDX Channel, Kamis (28/1/2021), obligasi berdenominasi Dolar Amerika Serikat tersebut akan dicatatkan pada Bursa Singapura dengan jaminan anak usaha Sritex yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries dan PT Primayudha Mandirijaya.
Berdasarkan laporan keuangan SRIL per kuartal III-2020, perusahaan tekstil ini memiliki aset lancar sebesar USD1,04 miliar, di mana jumlah kas dan setara kas sebesar USD158,62 juta. Sedangkan aset tidak lancar tercatat sebesar USD697,67 juta. Adapun liabilitas SRIL tercatat sebesar USD1,07 miliar dan ekuitas tercatat sebesar USD661,67 juta. (FAHMI)