Sebagai informasi, PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Adapun, progres pembangunan proyek PLTU yang nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 96,75% dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun ini.
Perseroan juga tengah mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) bekerja sama dalam pengembangan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group. Hal ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman pada 2 Februari 2022.
Salah satu wujud implementasi dari penandatanganan MoU tersebut yakni pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara yang berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp). PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan akan diresmikan pemerintah.
“Ini menjadi wujud konkret komitmen perseroan untuk mengurangi emisi karbon global, sekaligus dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada November mendatang,” kata Direktur Utama PTBA Arsil Ismail dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Sejalan dengan dengan target perseroan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 72 juta ton per tahun pada 2026, perseroan mengembangkan angkutan batu bara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.
Dalam proyek ini, PTBA membangun train loading system dan coal handling facility, sementara PT KAI menyiapkan dermaga serta sarana transportasinya termasuk gerbong. Adapun, jalur ini direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV 2024.
Selain itu, PTBA juga mengembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun, dan direncanakan akan beroperasi pada kuartal III 2026. Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022.
“Fasilitas ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN rantai pasokan batu bara, guna meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional,” katanya.
(FRI)