IDXChannel - Nilai saham Amerika Serikat (AS) dimungkinkan mendapat 'angin segar kedua' sejalan dengan penguatan ekonomi terutama dalam mendukung imbal hasil surat utang pemerintah (treasury).
Hal ini mengangkat nilai sejumlah saham-saham siklikal yang sebelumnya mengalami stagnasi dalam beberapa bulan terakhir setelah reli yang ketat pada awal 2021.
Seperti misalnya saham-saham keuangan, energi, dan lainnya dalam indeks S&P 500 terpantau naik 5,5% dari posisi terendahnya bulan Juli lalu. Peningkatan ini mengungguli sektor teknologi dalam sepekan terakhir. Nilai indeks naik 18% tahun ini (year to date).
Peningkatan ini menandai adanya pemulihan ekonomi yang pada dasarnya telah terlihat sejak akhir 2020 menyusul meningkatnya imbal hasil treasury yang naik 20 poin mencapai 1,36% untuk benchmark Treasury AS 10-tahun.
"Saya pikir akan ada lompatan ke depan," kata Matt Peron, Director of Research Janus Henderson Investors, dilansir Reuters, Sabtu (14/8/2021).