IDXChannel - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk Rp1,4 triliun hingga kuartal III-2025.
Laba tersebut tumbuh 74 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp813 miliar seiring momentum positif pasca IPO dan realisasi proyek-proyek strategis di kawasan PIK2.
"Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa yang diraih hingga kuartal ketiga tahun ini. Momentum positif pasca IPO, ditambah dengan serah terima proyek-proyek strategis di PIK2, menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba CBDK secara signifikan," ujar Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (4/11/2025).
Capaian laba tersebut berasal dari pendapatan bersih hingga akhir September 2025 sebesar Rp2,29 triliun atau naik 45 persen dari Rp1,58 triliun
Steven mengungkapkan, pendapatan CBDK didominasi oleh penjualan kaveling tanah komersial yang mencatat pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Segmen residensial masih menunjukkan performa stabil dengan kontribusi positif dari berbagai proyek unggulan mencakup proyek Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, dan Manhattan Residences.
Untuk produk komersial seperti SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, dan Rukan Asia Afrika turut mencatat peningkatan penjualan seiring percepatan serah terima unit pada kuartal ketiga 2025.
"Kinerja keuangan yang solid ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam pengelolaan proyek, tetapi juga hasil dari strategi efisiensi operasional yang konsisten kami terapkan di seluruh aspek bisnis," katanya.
Adapun pertumbuhan kinerja CBDK turut mengangkat laba kotor sebesar 71 persen menjadi Rp1,6 triliun, sementara laba operasi meningkat 76 persen menjadi Rp1,4 triliun.
Margin laba kotor tercatat naik dari 59 persen menjadi 69 persen ditopang oleh tingginya kontribusi dari segmen kaveling tanah komersial. Margin laba operasi juga meningkat dari 51 persen menjadi 62 persen, dan margin laba bersih tumbuh dari 44 persen menjadi 57 persen.
Secara kuartalan, pendapatan perseroan mencapai Rp1,1 triliun, naik 43 persen pada kuartal III dibanding kuartal sebelumnya yang ditopang oleh tingginya volume serah terima unit serta penurunan biaya pemasaran selama periode tersebut.
Di sisi lain, pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) dan proyek Hotel Hilton Jakarta PIK2, masing-masing berkontribusi pada peningkatan aset tetap dan properti investasi sebesar 142 persen yoy.
"Dengan total land bank mencapai 705 hektare, kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pengembangan proyek-proyek bernilai tinggi," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)