IDXChannel - PT Cakra Buana Energi Resources Tbk (CBRE) mengumumkan kontrak baru dari PT Gunanusa Utama Fabricators, perusahaan yang 70 persen sahamnya dimiliki PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN).
CBRE yang baru saja mengakuisisi Offshore Support Cessel Hai Long 106, memperoleh kontrak senilai Rp4,3 triliun untuk durasi delapan tahun. Nilai kontrak tersebut dihitung dari tarif harian time charter sebesar USD90 ribu dengan tarif masa siaga (standby rate) sebesar USD50 ribu per hari.
Perseroan menegaskan kontrak sewa tersebut sepenuhnya hanya dilakukan antara CBRE dengan Gunanusa. Pernyataan tersebut sekaligus menepis kabar bahwa kontrak ini terkait dengan proyek anak usaha PT Petrosea Tbk (PTRO) di Wilayah Kerja (WK) North Madura II milik Petronas.
"Perolehan kontrak jumbo dari PT Gunanusa Utama Fabricators akan memberikan dampak yang masif pada transformasi perseroan ke depannya," kata Direktur Utama CBRE, Suminto melalui keterangan resmi, Senin (10/11/2025).
Melalui kerja sama ini, CBRE bertindak sebagai subkontraktor untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) yang dikelola oleh Gunanusa, baik di Indonesia maupun luar negeri. Adapun unit kapal yang disediakan dan dioperasikan CBRE adalah Offshore Support Vessel tipe Pipe Laying & Lifting Vessel (PLLV), yang memiliki kemampuan pendukung operasi bawah laut, penanganan beban berat, hingga instalasi pipa di laut dalam.
Menurut Suminto, perolehan kontrak kapal Hai Long 106 memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional Perseroan, karena meningkatkan tingkat utilisasi armada Offshore Support Vessel yang dimiliki, memperluas basis pelanggan CBRE di sektor jasa pendukung industri minyak dan gas, serta memperkuat posisi perseroan sebagai penyedia layanan pendukung maritim yang kompeten dan berpengalaman.
Sebelumnya, CBRE juga telah mengumumkan perolehan fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai USD49 juta atau setara Rp803,3 miliar. Pinjaman ini menggunakan jaminan berupa tagihan yang timbul dari kontrak sewa kapal Hai Long 106.
Rencananya, pinjaman dari BRI akan digunakan CBRE sebagian untuk melunasi pembelian kapal PLVV Hai Long 106 dan juga biaya operasional perseroan. Perolehan pinjaman ini sangat penting bagi CBRE mengingat biaya akuisisi kapal tersebut mencapai USD100 juta atau setara dengan Rp1,65 triliun.
Sisanya, pelunasan akan dilakukan dengan Promissory Notes senilai USD55 juta. Dalam surat utang tersebut, sejumlah pihak yang akan ambil bagian yakni Hilong Shipping Holding Ltd serta pengusaha Yafin Tandiono Tan dan afiliasinya yang juga pemilik dari SKRN dan Gunanusa.
(Rahmat Fiansyah)