Menurut Suminto, perolehan kontrak kapal Hai Long 106 memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional Perseroan, karena meningkatkan tingkat utilisasi armada Offshore Support Vessel yang dimiliki, memperluas basis pelanggan CBRE di sektor jasa pendukung industri minyak dan gas, serta memperkuat posisi perseroan sebagai penyedia layanan pendukung maritim yang kompeten dan berpengalaman.
Sebelumnya, CBRE juga telah mengumumkan perolehan fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai USD49 juta atau setara Rp803,3 miliar. Pinjaman ini menggunakan jaminan berupa tagihan yang timbul dari kontrak sewa kapal Hai Long 106.
Rencananya, pinjaman dari BRI akan digunakan CBRE sebagian untuk melunasi pembelian kapal PLVV Hai Long 106 dan juga biaya operasional perseroan. Perolehan pinjaman ini sangat penting bagi CBRE mengingat biaya akuisisi kapal tersebut mencapai USD100 juta atau setara dengan Rp1,65 triliun.
Sisanya, pelunasan akan dilakukan dengan Promissory Notes senilai USD55 juta. Dalam surat utang tersebut, sejumlah pihak yang akan ambil bagian yakni Hilong Shipping Holding Ltd serta pengusaha Yafin Tandiono Tan dan afiliasinya yang juga pemilik dari SKRN dan Gunanusa.
(Rahmat Fiansyah)