sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CEO Matahari (LPPF) Sebut Belanja Konsumen RI Lemah, Dua Produk Ini Paling Terdampak

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
24/07/2024 17:40 WIB
Matahari Departement Store (LPPF) mencatat penurunan laba sebesar 8,4 persen yoy pada Juni 2024. Hal itu terjadi seiring melemahnya belanja konsumen Indonesia.
CEO Matahari (LPPF) Sebut Belanja Konsumen RI Lemah, Dua Produk Ini Paling Terdampak. (Foto: MNC Media)
CEO Matahari (LPPF) Sebut Belanja Konsumen RI Lemah, Dua Produk Ini Paling Terdampak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatat penurunan laba sebesar 8,4 persen yoy pada Juni 2024. Hal itu terjadi seiring tekanan penjualan eceran dengan margin kotor sebesar 34,9 persen.

CEO Matahari Monish Mansukhani mengakui belanja konsumen Indonesia masih lemah terhadap produk ritel. Sehingga membuat sejumlah produk perusahaan terdampak.

“Hasil keuangan di paruh pertama menunjukkan lemahnya kemampuan belanja konsumen yang masih terus berlanjut, terutama untuk pakaian dan alas kaki.” kata Monish di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Dengan kondisi tersebut, perseroan pun masih fokus terhadap pengelolaan biaya. Negosiasi biaya sewa pada paruh pertama tahun ini, kata Monish, menghasilkan penghematan terhadap biaya operasional. Hal ini didukung oleh potongan sewa dan perjanjian sewa yang fleksibel. 

Perseroan berinisiatif untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada paruh kedua tahun ini dan diharapkan dapat membuahkan hasil positif.

“Kami juga berfokus pada peningkatan operasional dan upaya untuk memperluas jangkauan kami agar bisa melayani pelanggan dengan lebih baik.” tutur Monish.

Hingga Juni 2024, LPPF membukukan laba bersih senilai Rp626 miliar, turun 8,4 persen yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Penjualan perusahaan terpangkas 2,57 persen yoy menjadi Rp3,75 triliun.

Penjualan LPPF juga terpangkas 2,2 persen yoy menjadi Rp3,7 triliun, dikontribusikan utama dari pendapatan eceran. Pangsa pasar Jawa menjadi tulang punggung utama, disusul Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement