IDXChannel – Investor perlu tahu waktu yang tepat untuk jual beli saham agar bisa menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan dalam berinvestasi.
Jual saham biasanya kerap dilakukan ketika harga saham yang dibeli sedang berada di angka yang diinginkan investor atau lebih dari harga saat membelinya. Sementara itu, aktivitas beli saham biasanya dilakukan ketika harga saham sedang berada di harga rendah atau di harga yang memang diharapkan oleh investor untuk menambah nilai investasinya.
Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk jual beli saham agar bisa menghasilkan keuntungan maksimal?
Waktu yang Tepat untuk Jual Beli Saham
Dalam membeli maupun menjual saham, investor perlu memperhatikan banyak hal. Beberapa hal tersebut antara lain profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba investasi pemegang saham, maupun Earning per Share (EPS) Growth.
A. Waktu yang Tepat untuk Beli Saham
Berikut beberapa strategi membeli saham yang bisa diterapkan dalam memilih waktu yang tepat untuk membeli saham.
1. Buy on Weakness
Buy on weakness merupakan strategi membeli saham harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
2. Buy if/on Breakout
Buy if/on breakout adalah strategi membeli saham ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau sedang naik dan menembus resistance di level tertingginya.
3. Buy on Retracement
Buy on retracement adalah salah satu strategi membeli saham ketika sedang terjadi breakout atau harga bawah. Pasalnya, saham yang berhasil breakout cenderung akan langsung mengalami kenaikan yang kencang.
Beberapa pakar dan investor berpengalaman juga banyak merekomendasikan untuk membeli saham di bulan-bulan seperti Mei, Agustus, November, dan Februari. Pasalnya, waktu-waktu tersebut merupakan waktu bagi perusahaan untuk merilis laporan keuangannya sehingga dapat dijadikan pertimbangan oleh investor dalam membeli saham.
Selain itu, Anda juga bisa membeli saham di waktu-waktu tertentu sebagai berikut ini.
1. Membeli Saham setiap Kuartal
Salah satu waktu yang tepat untuk membeli saham yakni setiap kuartal. Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli saham setiap tiga bulan sekali atau selama empat kali dalam setahun.
Periode terbaiknya yakni pada saat perusahaan merilis laporan keuangan pada Mei, Agustus, November, Februari, sehingga Anda bisa menentukan saham perusahaan mana yang memiliki kinerja keuangan dan fundamental yang bagus untuk dikoleksi.
2. Membeli Saham saat Perusahaan dalam Kondisi Baik
Waktu yang tepat untuk membeli saham juga bisa dilakukan ketika perusahaan dalam kondisi yang baik. Dalam hal ini, Anda perlu memantau dan menganalisis kondisi perusahaan dari berita-berita yang ada. Dengan demikian, Anda bisa melihat perusahaan mana yang mengalami perkembangan dan dalam kondisi yang sehat agar bisa dikoleksi sahamnya sebagai investasi.
3. Membeli Saham saat Perusahaan Memiliki Prospek Cerah
Selain melakukan analisis fundamental, Anda juga perlu melakukan analisis teknikal ketika hendak membeli sebuah saham. Tujuan dari analisis teknikal ini adalah agar Anda dapat mengetahui bahwa saham yang Anda beli memiliki harga beli dan harga jual yang baik. Pergerakan harga saham dalam grafik saham dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda dalam menganalisis perusahaan mana yang sahamnya memiliki prospek cerah dan potensial.