Dikutip dalam keterbukaan informasi TEBE di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengantongi untung hingga sebesar Rp80 miliar di tahun ini dari sebelumnya merugi Rp2,4 miliar.
Capaian tersebut akan didorong Pendapatan usaha Perseroan yang diharapkan mencapai Rp298 miliar, naik dari Rp197,95 miliar, laba kotor sebesar Rp125 miliar dari Rp37,51 milar, laba operasi Rp89 miliar.
Bahkan TEBE optimis targetkan mencatat loading atau volume pengangkutan (barging) mencapai 5 juta ton batu bara dari target awal hanya 3 juta ton batu bara.
"Kami optimis target ini akan tercapai, mengingat pencapaian di kuartal kedua tahun ini saja sudah sekitar nyaris 3 juta ton," tambahnya.
Membaiknya kinerja di tahun ini juga membuat perusahaan memutuskan untuk memberikan apresiasi kepada pemegang saham TEBE melalui pembagian dividen interim sebesar Rp6,42 miliar atau sekitar Rp5 per saham. Dividen tersebut rencananya akan dibayarkan pada 28 Oktober 2021. (RAMA)