sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham

Market news editor Wahyu Dwi Anggoro
24/09/2024 15:45 WIB
Bank Sentral China (PBOC) berencana mengalokasikan setidaknya 800 miliar yuan atau sekitar Rp1.700 triliun untuk menstabilkan pasar saham.
China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham. (Foto: MNC Media)
China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Sentral China (PBOC) berencana mengalokasikan setidaknya 800 miliar yuan atau sekitar Rp1.700 triliun untuk menstabilkan pasar saham di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, saham-saham di China Daratan dan Hong Kong melonjak seusai pengumuman itu.

PBOC akan menyiapkan fasilitas swap yang memungkinkan perusahaan keuangan untuk memanfaatkan likuiditas dari bank sentral guna membeli ekuitas. Ada juga rencana untuk menyiapkan fasilitas re-lending khusus bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar dan pemegang saham utama untuk membeli kembali saham dan meningkatkan kepemilikan.

Dukungan likuiditas Beijing untuk pasar saham akan datang dalam bentuk fasilitas swap sebesar 500 miliar yuan dan fasilitas re-lending senilai 300 miliar yuan. 

PBOC mengatakan otoritas dapat menambahkan 500 miliar yuan lagi secara bertahap.

Indeks CSI 300, patokan saham domestik China, melonjak hingga 3,8 persen setelah pengumuman tersebut, kenaikan intraday terbesar sejak Agustus 2023. 

Di Hong Kong, saham-saham terkait China melonjak lebih dari empat persen.

Langkah  tersebut menandai upaya terbaru untuk menghidupkan kembali sentimen investor dan membendung aksi jual di pasar saham, setelah langkah-langkah sebelumnya gagal mendorong pemulihan yang berkelanjutan. Pihak berwenang juga memangkas jumlah uang yang harus disimpan bank sebagai cadangan dan mengurangi suku bunga kebijakan utama sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan ekonomi memenuhi target pertumbuhan lima persen tahun ini. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement