Sehingga pendapatan bunga dan syariah neto menyusut menjadi Rp13,27 triliun dari sebelumnya Rp13,35 triliun.
Di sisi lain, jumlah ekuitas perseroan pada 2024 mengalami kenaikan menjadi Rp53,2 triliun dibandingkan posisi 2023 yang sebesar Rp49,34 triliun.
Sementara total liabilitas 2024 mencapai Rp307,02 triliun atau naik dari tahun sebelumnya Rp285,03 triliun. Dan total aset juga tumbuh dari Rp334,37 triliun menjadi Rp360,22 triliun pada tahun lalu.
Jelang penutupan sesi II Kamis ini, saham BNGA menguat 1,18 persen di Rp1.715.
(Fiki Ariyanti)