sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CIMB Niaga Raih IDX Channel Anugerah ESG 2025 Berkat Komitmen Keberlanjutan

Market news editor Nia Deviyana
11/07/2025 15:02 WIB
Bank CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan IDX Channel Anugerah ESG 2025.
CIMB Niaga Raih IDX Channel Anugerah ESG 2025 Berkat Komitmen Keberlanjutan. Foto: iNews Media Group.
CIMB Niaga Raih IDX Channel Anugerah ESG 2025 Berkat Komitmen Keberlanjutan. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Bank CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan IDX Channel Anugerah ESG 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG di lini bisnisnya.

Compliance, Corporate Affairs & Legal Director CIMB Niaga, Fransiska Oei, mengungkapkan rasa bangganya bisa menerima Anugerah Utama Sektor Jasa Keuangan untuk ‘Implementasi Strategi ESG Berdampak dan Berkelanjutan’.

Penghargaan ini diharapkan mampu menjadi motivasi untuk terus mencapai target-target keberlanjutan CIMB Niaga, sekaligus mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada 2060.

"Kami percaya bahwa kesadaran terhadap risiko dan peluang jangka panjang dari perubahan iklim semakin meningkat, dan penting bagi kita semua untuk terus bergerak bersama menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Fransiska mengungkapkan, CIMB Niaga telah menerapkan prinsip ESG ke dalam proses bisnis, operasional, dan strategi korporat melalui lima pilar keberlanjutan. Adapun pilar pertama disebut Fransiska adalah Tindakan Berkelanjutan.

"Bank menanamkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh kegiatan bisnis, termasuk menghitung emisi GRK (Cakupan 1, 2 & 3), mengimplementasikan zero waste to landfill di beberapa kantor operasional, serta menggunakan energi terbarukan dan membeli kredit karbon melalui IDXCarbon," kata Fransiska.

Di samping itu, pilar lainnya adalah Usaha Berkelanjutan. Fransiska mengungkap, per Maret 2025, sekitar 25 persen dari total portofolio CIMB Niaga atau senilai Rp56,6 triliun dialokasikan untuk pembiayaan sektor berkelanjutan seperti UMKM, KPR hijau, dan kendaraan listrik.

"Produk-produk yang ditawarkan antara lain Green Mortgage, Sustainability-Linked Loan, dan Kartini Loan," kata dia.

Pilar ketiga adalah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Fransiska menyampaikan, CIMB Niaga aktif dalam program konservasi dan sosial, seperti konservasi bambu sejak 2012, pemberdayaan UMKM perempuan dan penyandang disabilitas melalui CommunityLink, serta kerja sama dengan UNICEF untuk pencegahan stunting.

Keempat adalah Tata Kelola dan Risiko. Menurut Fransiska, Bank telah membentuk unit kerja dan Direktur khusus untuk keberlanjutan, serta melakukan climate risk stress test. Sejak 2021, indikator keberlanjutan menjadi bagian dari KPI Direksi, dan diperluas ke seluruh karyawan sejak 2022.

Dan pilar kelima adalah Pelibatan Pemangku Kepentingan dan Advokasi. Fransiska mengungkap, CIMB Niaga rutin menggelar pelatihan keberlanjutan untuk internal dan eksternal, serta menyelenggarakan acara The Cooler Earth Sustainability Series sejak 2019 sebagai platform edukasi dan advokasi publik.

Lebih jauh Fransiska mengatakan bahwa pada 2025, CIMB Niaga menargetkan berbagai capaian ESG strategis. Mulai dari penurunan emisi GRK Cakupan 1 dan 2 sebesar 45 persen dari baseline 2019, pelaksanaan Climate Risk Scenario Analysis, pengurangan pembiayaan ke sektor tambang batu bara termal dengan target penghentian pada 2040, peluncuran pembiayaan khusus untuk UMKM dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon, hingga aktivasi program edukasi dan public event melalui inisiatif ‘The Cooler Earth’.

Selain itu, seluruh karyawan diwajibkan melaksanakan kegiatan sukarelawan minimal 4 jam per tahun sebagai bagian dari program Employee Volunteer Program.

Fransiska mengakui bahwa penerapan ESG tidak lepas dari tantangan, mulai dari dinamika geopolitik, ketergantungan pada energi fosil, hingga belum meratanya pemahaman dan implementasi praktik keberlanjutan di berbagai level.

“Namun, tantangan ini juga menghadirkan peluang, terutama dalam pengembangan energi terbarukan dan model bisnis berkelanjutan. Kami percaya bahwa perusahaan yang mampu beradaptasi akan lebih siap menghadapi masa depan,” kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement