sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CIMB Niaga Raih IDX Channel Anugerah ESG 2025 Berkat Komitmen Keberlanjutan

Market news editor Nia Deviyana
11/07/2025 15:02 WIB
Bank CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan IDX Channel Anugerah ESG 2025.
CIMB Niaga Raih IDX Channel Anugerah ESG 2025 Berkat Komitmen Keberlanjutan. Foto: iNews Media Group.
CIMB Niaga Raih IDX Channel Anugerah ESG 2025 Berkat Komitmen Keberlanjutan. Foto: iNews Media Group.

Di samping itu, pilar lainnya adalah Usaha Berkelanjutan. Fransiska mengungkap, per Maret 2025, sekitar 25 persen dari total portofolio CIMB Niaga atau senilai Rp56,6 triliun dialokasikan untuk pembiayaan sektor berkelanjutan seperti UMKM, KPR hijau, dan kendaraan listrik.

"Produk-produk yang ditawarkan antara lain Green Mortgage, Sustainability-Linked Loan, dan Kartini Loan," kata dia.

Pilar ketiga adalah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Fransiska menyampaikan, CIMB Niaga aktif dalam program konservasi dan sosial, seperti konservasi bambu sejak 2012, pemberdayaan UMKM perempuan dan penyandang disabilitas melalui CommunityLink, serta kerja sama dengan UNICEF untuk pencegahan stunting.

Keempat adalah Tata Kelola dan Risiko. Menurut Fransiska, Bank telah membentuk unit kerja dan Direktur khusus untuk keberlanjutan, serta melakukan climate risk stress test. Sejak 2021, indikator keberlanjutan menjadi bagian dari KPI Direksi, dan diperluas ke seluruh karyawan sejak 2022.

Dan pilar kelima adalah Pelibatan Pemangku Kepentingan dan Advokasi. Fransiska mengungkap, CIMB Niaga rutin menggelar pelatihan keberlanjutan untuk internal dan eksternal, serta menyelenggarakan acara The Cooler Earth Sustainability Series sejak 2019 sebagai platform edukasi dan advokasi publik.

Lebih jauh Fransiska mengatakan bahwa pada 2025, CIMB Niaga menargetkan berbagai capaian ESG strategis. Mulai dari penurunan emisi GRK Cakupan 1 dan 2 sebesar 45 persen dari baseline 2019, pelaksanaan Climate Risk Scenario Analysis, pengurangan pembiayaan ke sektor tambang batu bara termal dengan target penghentian pada 2040, peluncuran pembiayaan khusus untuk UMKM dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon, hingga aktivasi program edukasi dan public event melalui inisiatif ‘The Cooler Earth’.

Selain itu, seluruh karyawan diwajibkan melaksanakan kegiatan sukarelawan minimal 4 jam per tahun sebagai bagian dari program Employee Volunteer Program.

Fransiska mengakui bahwa penerapan ESG tidak lepas dari tantangan, mulai dari dinamika geopolitik, ketergantungan pada energi fosil, hingga belum meratanya pemahaman dan implementasi praktik keberlanjutan di berbagai level.

“Namun, tantangan ini juga menghadirkan peluang, terutama dalam pengembangan energi terbarukan dan model bisnis berkelanjutan. Kami percaya bahwa perusahaan yang mampu beradaptasi akan lebih siap menghadapi masa depan,” kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement