Di samping itu, meski merugi secara bottom line, CNMA masih mencatatkan EBITDA positif di kuartal I-2025 sebesar Rp125,2 miliar. Selain itu, kata Suryo, perseroan juga mempertahankan spend per head (SPH) untuk pembelanjaan produk F&B sebesar Rp24.425, lebih besar dibandingkan periode yang sama di 2024 sebesar Rp22.401.
“Di tengah dinamika industri, kami bersyukur dapat membukukan EBITDA positif yang memperlihatkan bahwa secara opersional kondisi perseroan tetap sehat dan stabil," katanya.
(Rahmat Fiansyah)