"Secara khusus, untuk segmen hiburan, aktivitas menonton film di bioskop menurun jika dibandingkan hari-hari biasanya," katanya melalui keterangan resmi dikutip Jumat (25/4/2025).
Periode musiman ini disebabkan waktu Ramadan dan Lebaran memiliki perbedaan pencatatan kuartal. Biasanya, penurunan saat Ramadan dikompensasi lonjakan penonton saat Lebaran.
Suryo mengatakan, kondisi ini akan berbalik pada kuartal II-2025. Dia mengungkapkan, jumlah penonton pada April 2025 sudah mendekati total perolehan penonton di kuartal I. Terdapat lima film yang mencapai jumlah penonton di atas 1 juta.
"Pencapaian ini mencerminkan kuatnya daya tarik bioskop sebagai tempat hiburan yang berkualitas dan terjangkau, serta pentingnya momen-momen spesial untuk menarik penonton ke bioskop," ujar Suryo.
Secara umum, penjualan tiket bioskop menyumbang 63 persen terhadap pendapatan CNMA. Sementara 33 persen sisanya dari makanan dan minuman (F&B). Namun, perseroan tak merinci berapa margin laba antara dua segmen tersebut karena keduanya dianggap sebagai produk utama.