sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Harus Diwaspadai Investor Pemula

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
01/12/2025 18:52 WIB
Saham gorengan merujuk pada saham yang harganya dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Harus Diwaspadai Investor Pemula. (Foto: Ciri-Ciri Saham Gorengan)
Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Harus Diwaspadai Investor Pemula. (Foto: Ciri-Ciri Saham Gorengan)

4. Tidak Didukung Fundamental yang Kuat
Perusahaan yang sahamnya digoreng biasanya memiliki laporan keuangan yang buruk, tidak konsisten menghasilkan laba, atau bahkan sedang merugi. Namun, harga sahamnya bisa naik ratusan persen dalam waktu singkat.

5. Fluktuasi Harga Sangat Ekstrem
Pergerakan harga saham gorengan sangat tidak stabil. Dalam sehari, harga bisa naik atau turun puluhan persen. Fluktuasi ini sangat berbahaya bagi investor yang tidak siap menghadapi volatilitas tinggi.

6. Sering Masuk Daftar UMA (Unusual Market Activity)
Bursa Efek Indonesia (BEI) sering mengeluarkan peringatan berupa UMA terhadap saham-saham yang pergerakannya dianggap tidak wajar. Jika sebuah saham sering masuk daftar ini, besar kemungkinan itu adalah saham gorengan.

7. Tidak Ada Aksi Korporasi yang Relevan
Saham yang tiba-tiba naik tajam namun tidak memiliki aksi korporasi seperti pembagian dividen, merger, atau ekspansi bisnis biasanya patut dicurigai sebagai saham gorengan.

Berinvestasi di saham gorengan ibarat berjudi. Keuntungan besar memang mungkin terjadi, tetapi risikonya jauh lebih tinggi. Ketika harga saham sudah mencapai puncaknya dan para pelaku manipulasi mulai menjual, harga akan turun drastis dan investor ritel bisa mengalami kerugian besar.

Memahami ciri-ciri saham gorengan adalah langkah penting untuk menjadi investor yang cerdas. Dengan mengenali tanda-tandanya, Anda bisa menghindari jebakan investasi yang merugikan. Ingat, investasi saham sebaiknya dilakukan dengan strategi jangka panjang dan berdasarkan analisis yang matang, bukan sekadar ikut-ikutan tren sesaat.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement