IDXChannel - Emiten yang bergerak di bidang real estat dan properti, PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) melepas 271,25 juta saham saat resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang dilepas mewakili 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Direktur Citra Buana Prasida Didi Omara mengatakan, CBPE akan memakai dana IPO untuk modal kerja perseroan dengan membangun 33 ruko pada Blok N dan Blok F di kawasan Paskal Hyper Square Bandung.
"Sehingga perlu pendanaan dan juga untuk mengenalkan perseroan kepada masyarakat dan supaya Citra Buana Prasida dikenal masyarakat Indonesia supaya harga sahamnya baik," ujar Didi dalam Market Review IDX, Jumat (6/1/2023).
Dalam debut pertamanya, saham CBPE menguat 26,7% ke harga R 190 per saham. Namun, saham CBPE pada menit ke-5 stagnan Rp 150 per saham. Padahal saham CBPE sempat ke level tertingginya Rp200 per saham.
Menurut Didi, saat ini adalah waktu yang tepat bagi CBPE untuk IPO. Hal itu lantaran memulai awal tahun 2023, pandemi Covid-19 sudah mereda hingga pencabutan PPKM oleh pemerintah.
"Karena Covid sudah melandai dan pemerintah sudah mencabut PPKM, sehingga sekarang sudah banyak sekali terutama anak muda bisa berkunjung ke Paskal Hyper Square," ungkap Didi.
Selain itu, Paskal Hyper Square dinilai sebagai salah satu destinasi kreatif di Bandung. Dimana menurut Didi, disana berkumpul anak muda kreatif untuk bisa hangout.
Citra Buana Prasida melepas sahamnya sebanyak 271,2 juta atau setara 20% dari modal dengan harga penawaran saham Rp150 per saham. Sehingga, perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp40,68 miliar.
Didi sempat menyebut untuk ekspansi, ajang IPO ini juga untuk promosi. Adapun 33 ruko yang akan dibangun peruntukannya untuk menggaet kawula muda.
"Jadi yang akan kita bangun, dana yang diperoleh dari IPO itu untuk food & market, jadi di belakang tempatnya next year untuk anak-anak muda bermain sehingga kebanyakan untuk makanan," jelas Didi.
Menurut Didi, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 akan meningkat, sehingga untuk sektor properti seperti CBPE akan berpengaruh untuk menggaet investor mengembangkan ruko tadi.
"Karena saat ini existing, 300 ruko kami sudah sold out, sehingga kalau 33 (ruko) ini saya rasa dalam waktu pendek habis," ungkap Didi.
(DES)