Lebih lanjut, Andika menyampaikan bahwa dalam lima tahun ke depan, perseroan menargetkan penjualan tembus sebesar Rp1 triliun atau meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2023.
Sementara untuk laba bersih pada periode yang sama ditargetkan naik hingga 10 kali lipat dibandingkan tahun 2022. Ia menyebut, pencatatan saham perseroan di BEI merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas pendanaan, ekspansi usaha, tata kelola dan prinsip keterbukaan perseroan secara lebih baik sebagai perusahaan publik. Sehingga upaya ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder perseroan.
Bahkan, lanjut Andika, pengembangan bisnis CGAS juga sejalan dengan program pemerintah terkait transisi energi yang memprioritaskan gas alam sebagai sumber energi dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibanding bahan bakar minyak (BBM).
“Ini menjadi tonggak baru bagi perusahaan yang menjadikan kami untuk dapat terpacu untuk meningkatkan kinerja serta meningkatkan pertumbuhan perseroan secara positif, merealisasikan seluruh target untuk berkembang dan berinovasi sehingga berdampak positif bagi perseroan,” tutur Andika.
(SLF)