IDXChannel - Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada Selasa (9/12/2025) waktu setempat. Investor memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan menyampaikan nada yang cenderung hawkish, meskipun kemungkinan tetap memangkas suku bunga pekan ini.
Melansir Investing, S&P 500 turun 6,19 poin atau 0,09 persen menjadi 6.840,32, Nasdaq Composite naik 30,58 poin atau 0,13 persen menjadi 23.577,24. Dow Jones Industrial Average turun 174,82 poin, atau 0,37 persen menjadi 47.564,50.
Pejabat The Fed mengirim sinyal yang beragam mengenai prospek ke depan, di mana sebagian memperingatkan tekanan harga bisa dengan mudah meningkat kembali, sementara yang lain lebih mengkhawatirkan kondisi pasar tenaga kerja.
Laporan Departemen Tenaga Kerja pada Selasa tidak cukup untuk menjernihkan suasana, karena lowongan pekerjaan naik tipis pada Oktober, tetapi perekrutan tetap lesu.
Secara terpisah, laporan National Federation of Independent Business (NFIB) menunjukkan perusahaan-perusahaan berencana menciptakan lapangan kerja baru dalam waktu dekat.
“Sepertinya kecenderungan pasar saat ini adalah, The Fed akan sedikit kurang dovish karena adanya data lowongan pekerjaan,” kata kepala strategi ekonomi dan pasar di ClearBridge, Jeff Schulze.
Pelaku pasar masih memperkirakan sekitar 87 persen kemungkinan pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada Rabu, menurut alat FedWatch CME. Namun Schulze memprediksi adanya jeda setelah pemangkasan besok.
Menambah kecemasan menjelang pengumuman The Fed, Justin Bergner, manajer portofolio di Gabelli Funds, mengatakan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membebani saham.
“Tidak mengejutkan jika reli saham terhenti menjelang keputusan The Fed dan saat imbal hasil obligasi terus naik,” ujar Bergner.