“Pencapaian ini menandai rampungnya fase konsolidasi dan transformasi kami. Bahkan, pendapatan COIN pada semester pertama tahun ini telah melampaui pendapatan sepanjang 2024,” ujar Ade dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/8/2025).
Dari sisi operasional, COIN juga mencatatkan EBITDA positif sebesar Rp56,9 miliar serta berhasil memangkas liabilitas jangka pendek secara signifikan dari Rp231,95 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp60,70 miliar per 30 Juni 2025.
Selain itu, perseroan juga membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp71,17 miliar selama enam bulan pertama tahun ini.
Melihat tren pasar aset kripto yang masih positif, perseroan optimistis kinerja solid akan berlanjut hingga akhir 2025. Untuk memperkuat pertumbuhan, perseroan berencana mengembangkan produk dan lini usaha anak perusahaan, termasuk produk derivatif kripto.
“Sepanjang 2025, Bursa CFX juga fokus mengembangkan derivatif kripto sebagai instrumen lindung nilai. Dengan begitu, ketika harga spot kripto mengalami fluktuasi, transaksi derivatif tetap berjalan untuk menjaga posisi,” ujar Ade.