Dengan demikian, total saham Petrosea yang dibeli oleh KJP mencapai 39,71 juta saham. Pada hari pertama, harga akuisisinya Rp2.982,25 senilai Rp20 miliar dan hari kedua di harga Rp3.058,18 senilai Rp70 miliar sehingga total mencapai Rp120 miliar di luar pajak dan komisi broker.
Dengan transaksi ini, maka kepemilikan KJP pada saham PTRO makin tebal. Sebelum transaksi, KJP menggenggam 4,19 miliar saham Petrosea dengan porsi 41,52 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek. Kini, porsinya meningkat menjadi 4,23 miliar atau setarea 41,91 persen.
Saham PTRO tertekan seiring penurunan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan tekanan pada saham-saham Prajogo usai gagal masuk MSCI. Dalam sebulan terakhir, harga saham PTRO turun lebih dari 20 persen ke Rp3.000 per saham.
Dari sisi keuangan, Petrosea mencatat laba bersih USD9,7 juta sepanjang 2024. Capaian tersebut lebih rendah 20 persen dibandingkan laba bersih 2023 yang mencapai USD12,2 juta.
(Rahmat Fiansyah)