"Dalam sesi penawaran umum tanggal 1-5 Juli 2022, jumlah pesanan melampaui yang diharapkan. Sebagian besar serapan oleh investor ritel, baru sisanya oleh investor institusi," ujar Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development Tbk, Bogat Agus Riyono, dalam keterangan resminya, Rabu (6/7/2022).
Menurut Bogat, pihaknya optimistis pasca-IPO perseroan akan mampu membukukan peningkatan performa dari sisi pendapatan berulang (recurring income) yang bersumber dari pendapatan bisnis hotel. Pada tahun 2021 lalu, pendapatan perusahaaan dari bisnis hotel tercatat mencapai Rp54,5 miliar.
"Proyeksi untuk tahun ini ada kenaikan menjadi Rp86,3 miliar," tegas Bogat. (TSA)