Selain itu, MKNT juga membukukan ekuitas negatif. Modal MKNT minus Rp16,96 miliar per 30 Juni 2023 dengan total kewajiban (liabilitas) Rp471,70 miliar. Perusahaan juga membukukan rugi bersih Rp6,95 miliar dalam periode tersebut.
Kemudian, ada saham PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), yang juga sudah berada di daftar pemantauan khusus sejak 31 Mei tahun lalu, mendapatkan notasi kriteria 1 dan 7.
Tidak hanya MKNT dan HADE, belasan saham lain juga cenderung mendapatkan notasi 1 dan 7. Berikut daftar saham-saham dalam Papan Pemantauan Khusus yang harganya menuju Rp1 perak. (Lihat tabel di bawah ini.)
Papan Pantau Khusus
Menurut penjelasan dalam siara pers BEI (12 Juni 2023), implementasi Papan Pemantauan Khusus dibagi menjadi 2 tahap.
Tahap I merupakan Papan Pemantauan Khusus – Hybrid, yang diberlakukan mulai 12 Juni, di mana saham yang ditempatkan di Papan Pemantauan Khusus dapat diperdagangkan secara call auction dan continuous auction sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.