Diketahui, aset-aset ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dimasukkan dalam proyeksi saat ini.
Tak hanya itu, PTRO juga telah memulai diversifikasi bisnis kontraktor pertambangannya ke dalam proyek-proyek mineral seperti emas, bauksit, dan nikel.
Saat ini, Perseroan berhasil mengamankan kontrak dari tambang nikel yang dimiliki oleh anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan durasi dua tahun.
Selain itu, PTRO akan mendapatkan manfaat dari persetujuan pemerintah terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk sejumlah perusahaan pertambangan batu bara, yang memiliki target produksi sebesar 922 juta ton batu bara selama periode 2024-2026.
Target ini dinilai Yoga menunjukkan adanya pertumbuhan dibandingkan dengan realisasi produksi pada 2023.