IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (14/9/2022), sebagai imbas dari rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2022 yang sebesar 8,3 persen.
Meski terhitung melandai dibanding posisi inflasi pada Juli 2022 di level 8,5 persen, namun secara tahunan (year on year/yoy) posisi inflasi tersebut masih naik 0,1 persen. Kenaikan ini berbanding terbalik dengan ekspektasi pasar, di mana seiring dengan penurunan harga minyak mentah, inflasi AS pada Agustus 2022 digadang-gadang turun minimal 0,1 persen secara yoy, sehingga diyakini bakal parkir di level 8,1 persen.
"Market cukup terkejut dengan rilis data inflasi AS yang justru naik 0,1 persen. Dengan (kenaikan) ini, pasar menduga The Fed akan kembali menaikkan suku bunganya dengan lebih agresif," ujar Analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, Selasa (13/9/2022).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) itu, respon negatif pasar sudah terlihat dari kejatuhan tajam Indeks Dow Jones dari Wall Street pada pembukaan perdagangan hari ini. Kondisi ini diyakini Edwin bakal semakin menjadi dorongan indeks domestik untuk tenggelam di zona merah.
Sebagai informasi, indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Selasa (13/9) waktu setempat, setelah data menunjukkan inflasi bulanan Amerika Serikat (AS) pada Agustus naik secara tak terduga.