IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 22 perusahaan telah melantai di pasar modal hingga 25 Juli 2025. Total dana yang dihimpun dari aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) tersebut mencapai Rp10,39 triliun.
Minat perusahaan untuk melakukan pencatatan saham masih relatif tinggi menyusul terdapat 5 calon emiten yang masuk dalam antrean atau pipeline.
“Hingga saat ini masih terdapat lima perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Kelima perusahaan tersebut terdiri dari satu perusahaan dengan aset skala menengah dan empat perusahaan beraset jumbo di atas Rp250 miliar.
Adapun dari sisi sektoral, pipeline pencatatan saham saat ini didominasi oleh perusahaan dari sektor Basic Materials sebanyak dua perusahaan.
Sementara sisanya berasal dari sektor Energy, Financials, dan Transportation & Logistic masing-masing satu perusahaan.
Sebelumnya Nyoman menegaskan proses menjadi perusahaan tercatat adalah keputusan strategis yang harus dipersiapkan secara optimal oleh masing-masing perusahaan.
“Menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa tentunya merupakan sebuah keputusan dan aksi korporasi strategis perusahaan yang umumnya hanya berjalan satu kali selama perusahaan tersebut berdiri,” ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Keberhasilan IPO, ujarnya, tidak hanya bergantung pada struktur dan momentum, tetapi juga kesiapan internal perusahaan, termasuk kinerja keuangan, tata kelola, serta narasi bisnis yang kuat.
Oleh karena itu, proses menuju IPO memerlukan waktu yang tidak singkat.
“Sehingga BEI sangat menghargai perusahaan yang mempersiapkan sebaik dan optimal mungkin untuk menjadi perusahaan terbuka,” kata Nyoman.
(Febrina Ratna Iskana)