Pelaku pasar dinilai cukup optimistis era suku bunga tinggi telah menemui puncaknya. Narasi ini tercermin di pasar obligasi Indonesia, dengan imbal hasil turun dari 6,8 persen menjadi 6,2 persen.
"Ini sangat mengungguli emerging market lainnya dan pasar obligasi negara Amerika Serikat," kata Presiden Direktur AMOR, Ronaldus Gandahusada dalam keterangannya, dikutip Senin (17/7/2023).
AMOR turut mencatat reksa dana ekuitas menghasilkan kelebihan pengembalian rata-rata mencapai 8,3 persen dibandingkan dengan indeks acuan, sementara reksa dana obligasi menghasilkan pengembalian berlebih rata-rata 3,9 persen dibandingkan indeks acuannya.
Ronaldus menyoroti, penurunan AuM secara tahunan (YoY) sebesar 2,5 persen terjadi akibat dampak dari perubahan peraturan yang mendorong rotasi ke produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD).