IDXChannel - PT Bank Danamon TBK (BDMN) menargetkan pertumbuhan sekitar 8% sampai 10% tahun depan. Angka ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan industri yang juga berada di kisaran 8%-10%.
“Pertumbuhan kredit industri kami perkirakan akan berkisar 8%-10%. Kira-kira sama, sehingga kami Bank Danamon tumbuh sejalan dengan industri di mana dengan adanya pengurangan dari mikro ada impact-nya,” kata Wakil Direktur PT Bank Danamon Michellina Laksmi Triwardhany, Kamis.
Ia menyebutkan, total aset perusahaan saat ini sebesar Rp178,63 triliun atau naik 3% (Year-on-Year) dibanding sembilan bulan pertama tahun lalu yang sebesar Rp173,67 triliun. Penambahan aset ini seiring dengan pertumbuhan kredit.
Secara keseluruhan dengan pembiayaan mikro, kredit naik 6% YoY sebesar Rp134,3 triliun. Namun, di luar pembiayaan mikro pertumbuhan kredit tercatat sebesar 10% YoY sebesar Rp131,12 triliun.
“Sembilan bulan pertama dengan pembiayaan mikro kita tumbuh 6%. Sementara, tanpa pembiayaan mikro kita bisa tumbuh 10%. Jadi komposisi mikro juga terus mengecil di buku kita,” kata Michellina.
Menghadapi 2019, perusahaan akan fokus melakukan efisiensi di segmen yang menjadi fokus perusahaan, yaitu UKM dan pembiayaan perumahan (mortgage).
Untuk Non Performing Loan (Kredit bermasalah/NPL) hingga saat ini Bank Danamon mencatatkan angka 3%. Michellina enggan menargetkan berapa kisaran NPL untuk tahun depan. Ia hanya menyatakan, akan lakukan efisiensi pembiayaan mikro.
“Mikro kita selalu lakukan efisiensi di mikro. Fokus utamanya dalam hal kolektibilitas lebih banyak dilakukan jadi kita berharap impact-nya lebih positif,” pungkasnya. Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan Trade Finance tumbuh 10% menjadi Rp131,1 triliun dibandingkan setahun sebelumnya. (*)
Advertisement
Danamon (BDMN) Targetkan Pertumbuhan hingga 10 Persen di 2019
BDMN menargetkan pertumbuhan sekitar 8% sampai 10% tahun depan. Angka ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan industri yang juga berada di kisaran 8%-10%.

Danamon (BDMN) Targetkan Pertumbuhan hingga 10 Persen di 2019. (Foto: Ist)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement