sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Data Ketenagakerjaan dan Risiko Shutdown Uji Wall Street Pekan Depan 

Market news editor Nia Deviyana
28/09/2025 05:00 WIB
Rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pekan depan akan menjadi tantangan Wall Street pekan depan.
Data Ketenagakerjaan dan Risiko Shutdown Uji Wall Street Pekan Depan. Foto: AP.
Data Ketenagakerjaan dan Risiko Shutdown Uji Wall Street Pekan Depan. Foto: AP.

Ekspektasi pelonggaran moneter, termasuk lebih banyak pemangkasan di 2026, telah membantu mendorong reli terbaru yang membuat S&P 500 mencatat 25 penutupan rekor tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Namun, dengan inflasi yang masih tinggi, investor khawatir laporan ketenagakerjaan yang terlalu kuat bisa membuat The Fed memperlambat laju pemangkasan suku bunga. The Fed sebelumnya menaikkan suku bunga dari Maret 2022 hingga Juli 2023 untuk mengendalikan inflasi.

Ketua The Fed, Jerome Powell, pekan ini mengatakan risiko inflasi jangka pendek masih condong ke atas dan menyoroti situasi menantang yang dihadapi bank sentral.

Menjelang data ketenagakerjaan pekan depan, Kongres AS juga menghadapi tenggat untuk mencapai kesepakatan pendanaan pemerintah guna menghindari shutdown parsial. 

Meskipun investor biasanya mengabaikan dampak shutdown sebelumnya, kali ini peristiwa tersebut bisa menimbulkan keresahan lebih besar di pasar.

Salah satu faktornya adalah valuasi saham yang tinggi, dengan S&P 500 kini berada di jalur untuk mencetak kenaikan persentase dua digit selama tiga tahun berturut-turut.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement