Dolar juga sempat jatuh hampir 1 persen terhadap sekeranjang mata uang pada Jumat pekan lalu sementara yen dan sterling sempat melonjak.
Yen Jepang terakhir dibeli 142,766 per dolar pada awal perdagangan Asia hari ini, setelah melonjak 1,4 persen pada Jumat (7/7/2023). Penurunan greenback juga diikuti penurunan dalam imbal hasil Treasury AS.
Pasangan dolar dan yen memang sangat sensitif terhadap imbal hasil AS karena suku bunga di Jepang berlabuh mendekati nol.
Pound Inggris juga menguat di dekat puncak lebih dari satu tahun di level USD1,2850 yang dicapai pada Jumat dan terakhir diperdagangkan di level USD1,28. Ini karena inflasi Inggris yang susah dijinakkan dan memaksa Bank of England untuk menaikkan suku bunga ke level tertinggi 25 tahun sebesar 6,5 persen pada Desember mendatang.
Sementara Euro sedikit merosot ke level USD1,096 di awal pekan dan memangkas sebagian dari kenaikan 0,7 persen pada Jumat.