"Saya tentu saja tidak mempercayai pergerakan dolar AS apakah itu berkelanjutan. Tapi ini menjadi tanda yang cukup jelas bahwa pasar melihat The Fed pada tahap akhir dari siklus pengetatan moneter” kata Chris Weston, head of research di Pepperstone.
Di Asia, pasar juga tengah menanti data indeks harga konsumen China yang akan dirilis pada hari ini. Pasar berekspektasi inflasi China akan tetap stabil di 0,2 persen pada Juni. Kemungkinan ini memicu harapan investor untuk langkah-langkah dukungan lebih lanjut dari Beijing.
"Kami melihat CPI tetap rendah karena permintaan tetap lemah sementara harga produsen jatuh lebih dalam ke deflasi. Kami mengharapkan lebih banyak langkah kebijakan dari People's Bank of China untuk meredam ekspektasi depresiasi yuan, yang seharusnya menawarkan dukungan untuk mata uang ke depan," kata analis MUFG dalam sebuah catatan.
Yuan China juga masih berada di bawah tekanan dalam beberapa bulan terakhir sebagai akibat dari pemulihan ekonomi negeri Tirai Bambu yang goyah di level 7,23735 per dolar. (ADF)