"Prospek penurunan suku bunga pada 2025–2026 dapat menjadi katalis tambahan bagi permintaan konsumen, asalkan inflasi dan nilai tukar bergerak stabil," ujarnya.
Di sisi produsen, tekanan biaya bahan baku disebut mulai mereda. Mirae menyampaikan bahwa stabilisasi harga komoditas impor, seperti vegetable oils, dairy products, dan wheat, memberikan ruang pemulihan margin.
Pemulihan permintaan tercermin dari kinerja emiten sepanjang sembilan bulan. Data Mirate menunjukkan sejumlah perusahaan FMCG dan ritel mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang positif, termasuk CMRY, MAPI, AMRT, MYOR, MIDI, dan ACES.
Sektor ritel modern juga memperoleh dukungan dari perluasan jaringan distribusi. Laporan tersebut mencatat peningkatan produktivitas gerai dan penetrasi pasar yang lebih dalam di luar Jawa.
Perbaikan distribusi ini disebut berperan dalam memperkuat aliran barang ke konsumen di berbagai wilayah.
Selain itu, permintaan di berbagai kategori seperti makanan, minuman, dairy, hingga home-care dinilai mengalami perbaikan volume penjualan. Peningkatan ini didorong oleh distribusi yang lebih efisien di jalur general trade maupun modern trade.