DCII memiliki tiga lokasi data center. Selain DCI-H1 Cibitung, ada juga DCI-H2 Karawang dengan kapasitas 27 MW dan DCI-E1 di Jakarta berkapasitas 19 MW. Selain di Surabaya, DCII juga merencanakan pembangunan data center di Bintang dengan kode DCI-H3.
Evelyn mengatakan, kinerja DCII ke depan masih akan tumbuh pesat. Pada 2025, pendapatan dan laba bersih masih tumbuh dua digit.
Selain itu, Evelyn juga tidak mempersoalkan kedatangan kompetitor baru seperti Digital Realty mengingat potensi bisnis data center masih terbuka luas. Digital Realty, perusahaan asal AS hadir di Indonesia dengan menggandeng PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Pada 2024, DCII menghasilkan pendapatan Rp1,81 triliun dan laba bersih sebesar Rp796 miliar. Kinerjanya masing-masing naik 36 persen dan 55 persen.
Pada kuartal I-2025, pendapatan DCII melesat 119 persen menjadi Rp774 miliar. Laba bersih perseroan juga ikut melejit 143 persen menjadi Rp419 miliar yang mencerminkan margin bersih 54 persen.
(Rahmat Fiansyah)