Dalam rilisnya, dikutip Rabu (20/4), terjadi oversubscribed dalam masa penawaran umum yang dilakukan pada 13-18 April 2022, sebanyak lebih dari 90 kali dari total penawaran porsi pooling.
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan PT BCA Sekuritas, selaku Penjamin Emisi Efek.
Seluruh dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya IPO akan digunakan ountuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja. Perseroan juga akan memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak, yakni PT Murni Sadar Kasih Abadi (MSKA) untuk pelunasan pokok pinjaman, belanja modal dalam rangka ekspansi, dan kebutuhan modal kerja MSKA.
Belanja modal yang akan dilakukan oleh Perseroan dan MSKA meliputi renovasi bangunan serta pembelian peralatan dan perlengkapan medis untuk Rumah Sakit Murni Teguh Bandung, pembangunan lanjutan atas Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali, dan pembangunan rumah sakit baru yaitu Rumah Sakit Murni Teguh Pematangsiantar. (TYO)