IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi pergerakan delapan saham sekaligus pada Kamis (27/11/2025) imbas harga yang bergerak di luar kebiasaan.
Kedelapan saham tersebut adalah PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL), PT Mahkota Group Tbk (MGRO), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), dan PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA).
"Dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham IRSX, MINA, DNAR, YELO, PPGL, MGRO, KIJA dan GPRA yang bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," tulis pengumuman Bursa, Kamis (27/11/2025).
Usai dilabeli UMA, saham DNAR-PPGLI kompak menyentuh auto reject bawah (ARB). Di mana saham DNAR anjlok 12,10 persen ke harga Rp218 dan saham PPGL turun 10 persen ke harga Rp218.
Kemudian saham GPRA ikut terkoreksi 2,16 persen ke harga Rp136, dan saham YELO jatuh 7,41 persen ke harga Rp100 di papan FCA.
Sebaliknya, saham MINA melanjutkan penguatan dengan naik 3,33 persen ke harga Rp310.
Sementara saham IRSX, MGRO, KIJA bergerak stagnan di harga masing-masing Rp392, Rp775, dan Rp181.
Bursa menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Namun, investor diminta tetap mencermati berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(DESI ANGRIANI)